semua orang mungkin hanya menganggap kata tanggungjwab hanyalah sekedar bagaimana cara kita untuk membalas pada apa yang telah kita lakukan,mungkin memang ada benarnya tetapi akan lebih baik jika kita mengetahaui apa saja yang ditimbulkan jika kita memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi seperti misalnya ketika kita melakukan suatu kesalahan otomatis kita harus mau menerimahukuman atasa kesalahan yang telah kita lakukakan tersebut.bukan hanya sekedar,seorang pejabat negara tidak akan melakukan korupsi jika saja mereka memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi atas jabatan dan pekerjaannya,mungkin jika mereka memilikirasa tanggung jawab yang tinggi mereka akan lebih menghargai pekerjaan dan perbuatan yang mereka lakukan entah itu akan berdampak baik atau buruk bagi masyarakat.
    mungkin memang susah memupuk rasa tanggung jawab tersebut dinegeri sebesar ini bahkan mungkin hanya segelintir orang saja yang masih menghargai rasa tanggung jawab tersebut,ini terbukti dengan masih banyaknya tindak korupsi,masih banyaknya pelanggaran di masyarakat seperti kasus-kasus pencurianataupun pelanggaran lalulintas ini terjadi karena masyarakat masih kurang mengerti dengan arti tanggugjawab,rasa malu untuk mengakui kesalahan tekadang menjadi tembok besar yang membuat orangf menyepelekan sikap tanggung jawab.
Selasa, 03 Januari 2012
puisi tentang tanggung jawab dan kegelisahan
tanggung jawab
kau bermakna bagi semua kalangan
tidak mngenal usia, pangkat dan jabatan
indah rasanya jika aku bisa melakukannya
walaupun harus banyak pengorbanan
saat tanggung jawab mulai luntur dari semua orang
semua akan terasa berantakan
hidup tanpa aturan dan ketidakpastian
semua hanya bersemayam dalam jiwa yang sesat
ingin rasa aku mengidupkan kembali
tapi mungkin sulit rasanya mengembalikan sikap itu
tanggung jawab,sederhana pengertianmu tapi begitu bermakna artimu.
kegelisahan
rasa ragu mulai datang di jiwaku
semuanya terasa bimbang dantak menentu
ketika semua mulai menimbulkan tanda tanya
aku tak tahu apa yang harus akau lakukan
malam yang hampa pun mulai datang
diriku masih ragu dalam menentukkan pilihan
beribu rasa gelisah yang aku rasakan
semuanya hanya ingin kulepaskan dan kukeluarkan pada setiap orang
kau bermakna bagi semua kalangan
tidak mngenal usia, pangkat dan jabatan
indah rasanya jika aku bisa melakukannya
walaupun harus banyak pengorbanan
saat tanggung jawab mulai luntur dari semua orang
semua akan terasa berantakan
hidup tanpa aturan dan ketidakpastian
semua hanya bersemayam dalam jiwa yang sesat
ingin rasa aku mengidupkan kembali
tapi mungkin sulit rasanya mengembalikan sikap itu
tanggung jawab,sederhana pengertianmu tapi begitu bermakna artimu.
kegelisahan
rasa ragu mulai datang di jiwaku
semuanya terasa bimbang dantak menentu
ketika semua mulai menimbulkan tanda tanya
aku tak tahu apa yang harus akau lakukan
malam yang hampa pun mulai datang
diriku masih ragu dalam menentukkan pilihan
beribu rasa gelisah yang aku rasakan
semuanya hanya ingin kulepaskan dan kukeluarkan pada setiap orang
makna ketidakpastian
  Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan  dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofi, fisika, statistika, ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi, sosiologi, teknik, dan ilmu pengetahuan informasi.  Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang  sudah ada atau yang belum diketahui. 
Prinsip Ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa adalah (hampir) tidak mungkin untuk mengukur dua besaran secara bersamaan, misalnya posisi dan momentum suatu partikel. Prinsip ini dicetuskan oleh ilmuwan Jerman bernama Werner Heisenberg di tahun 1927.
Prinsip Ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa adalah (hampir) tidak mungkin untuk mengukur dua besaran secara bersamaan, misalnya posisi dan momentum suatu partikel. Prinsip ini dicetuskan oleh ilmuwan Jerman bernama Werner Heisenberg di tahun 1927.
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi. Ketidakkonsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan tidak pasti ialah :
1. obsesi2. phobia3. kompulasi4. hysteria5. delusi6. halusinasi7. keadaan emosi
 Untuk  dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung pada mental si penderita.  Andaikata penyebabnya sudah diketahui,kemungkinan juga tidak dapat sembuh.  Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita diajak  pergi sendiri kepsikolog.
  
Contohnya, jika Anda tidak tahu apakah  besok hujan, maka Anda mengalami  ketidakpastian. Bila Anda menerapkan  kemungkinan ini pada hasil  memungkinkan yang menggunakan perkiraan  cuaca atau penilaian  kemungkinan terkalibrasi, Anda telah memperkirakan ketidakpastian.
makna kesepian
Kesepian 
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Kesepian dialami oleh seseorang, merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Kesepian merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu bergangung pada mental orang dan kasus penyebabnya. Bermacam sebab terjadinya kesepian, frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong, angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman sepergaulannya.
Kesepian adalah perasaan terasing dalam pikiran seseorang. Kita dapat sendiri tanpa merasakan kesepian. Kesepian merupakan masalah umum pagi setiap orang, laki-laki dan perempuan dapat melanda siapapun, tidak mengenal batas usia. Dalam abad kini kita semua bisa menjadi korban dari modernitas dari kemajuan teknologi dan masyarakat yang semakin individu. Akibatnya sering tidak disadari dari awal dan baru terasa setelah berjalan jauh yang berakibat merugikan kehidupan bersama. Kesepian menjadi sumber bermacam-macam penyakit pisik dan psikologis, seperti, sakit kepala, nyeri punggung, darah tinggi, emosional, gampang tersinggung, bahkan depresi berat sampai bunuh diri.
Dalam pandangan pakar psikologi menyebutkan  bahwa manusia di  zaman  modern lebih takut kesepian daripada bahaya  kelaparan.  Kita  pada  dasarnya makhluk sosial sehingga kita merasa takut  kehilangan,  takut  akan ditinggalkan, memerlukan kebersamaan dan sapaan  dari orang  lain.  Kita takut akan perasaan kehilangan dalam hubungan  pribadi,  terlebih  orang yang kita cintai atau kita butuhkan  keberadaannya. Tak  seorangpun  mampu yang terbebas dari belenggu  kesepian. Disinilah orang  kemudian  melakukan aktifitas apapun agar tidak  kesepian yang malah  justru makin  membuat dirinya merasa sepi. Untuk menghilangkan kesendirian dan kesepian adalah dengan menjaga hati dan pikiran agar senantiasa tesambung dengan Allah Yang Maha Kasih. Jika hati kita tersambung dengan yang Maha Kasih, energi KasihNya akan menyebar keseluruh sel darah kita, kesadaran diri kita dipenuhi energi Kasih sayangNya, mulut, tangan, kaki menjadi instrumen untuk menyebarkan kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta’ala pada semua makhluk, baik Insan yang mulia, hewan, tumbuhan maupun benda-benda lain akan menjadi teman bahkan serasa saudara karena semua hadir atas kehendakNya. Semuanya bertasbih dan bersujud kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
–
‘Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati kita menjadi tenteram.’ (QS. ar-Ra’d : 28).
makna keterasingan
Keterasingan
   
Keterasingan kadang dianggap  kurang lebih sama dengan penyimpangan. Kita  dapat mengatakan bahwa  orang menyimpang itu, misalnya : “ siswa sekolah  menengah pertama itu  yang hobinya tauran”, adalah terasing dalam  masyarakatnya, ia gagal  mengidentifikasi diri mereka dengan  masyarakatnya dan gagal menrima  tanggung jawabnya sebagai anggota  masyarakat. Maksudnya adalah ia  terasing karena tidak bisa menyesuaikan  diri dengan masyarakat. Dan  orang - orang yang dapat menyesuaikan diri  adalah orang orang yang  patuh. Gambaran tentang penyimpangan itu adalah  hal buruk kalau cara  pandang kita terhadap penyimpangan atau  keterasingan seperti ini.
Jika dilihat dari sudut  peranan maka keterasingan hanya terjadi ketika  orang orang terpaksa  untuk menerima peranan peranan yang telah disiapkan  oleh mereka dan  mengajukan banyak kata tanay dalam dirinya, apakah  system politik ini  dapat memberikan keuntungan keuntungan yang mereka  harapkan. Pengertian  seperti ini berlawanan dengan pengertian  keterasingan menurut tradisi  Marx. Menurut tradisinya, masyarakat dimana  setiap orang mau  menyesesuaikan diri dengan peranan dalam system  politik yang ada,  setiap orang memenuhi tuntutan system tersebut, adalah  justru suatu  masyarakat terasing. Alasannya adalah karena dengan cara  itu  pelaksanaan kegiatan politik menjadi terpisahkan dari keputusan  masing  masing individu dan diserahkan pada mekanisme pelaksanaan yang   impresional dari suatu system politik. Keterasingan terjadi saat system   system tersebut berhadapan dengan orang sebagai kekuatan luar yang  tidak  dapat dikendalikan oleh system system tersebut. 
Partai dilihat sebagai  kekuatan yang impresional, berada diatas anggota  anggotanya sebagai  individu. Partai sebagai suatu organisasi adalah  tidak lebih dari  hubungan sosial antara anggota anggotanya. Marx  menyebutkan  keterasingan terdiri dari elemen yakni keterasingan  pekerja dari  produksi yang dihasilkannya, keterasingan pekerja dari  produktifnya  sehingga kegiatannya sendiri menjadi suatu kegiatan yang  terasing  sehingga tanpa disadari pekerja tersebut mengasingkan dari  dirinya  sendiri.
makna kegelisahan dan sumbernya
KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal  dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak  tentram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang  (tidurnya),tidak sabar lagi (menanti),cemas dan sebagainya. Kegelisahan  artinya perasaan perasahan,khawati, cemas  atau  takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan suatu pendapat yang  menyatakan bahwa manusia yang gelisah itu dihantui rasa khawatir atau  takut.
 Manusia suatu  saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisah. Kegelisan ini, apabila  cukup lama hinggap pada manusia, akan menyebabkan suatu gangguan  penyakit. Kegelisahan (ancienty) yang cukup lama aka menghilangkan  kemampuan untuk merasa bahagia.
Kegelisahan  selalu menunjukan kepada suasana negatif atau ketidak sempurnaan, tetapi  mempunyai harapan. Dikatakan negatif atau ketidaksempurnaan karena  menyentuh nilai –nilai kemanusiaan yang menimbulkan kerugian.  Kegelisahan menunjukan kepada suasana positif dan optimis karena masih  ada harapan bebas dari kegelisahan, yang mendorong manusia mencari  kesempurnaan dan mendorong manusia supaya kreatif.
Tragedi dunia modern tidak sedikit menyebabkan kegelisahan.  Hal ini mungkin akibat kebutuhan hidup yang meningkat rasa  individualistis dan egoisme,persaingan dalam hidup, kadaan yang tidak  stabil, dan seterusnya. Kegelisahan   dalam  konteks budaya dapatlah dikatakan sebagai akibat adanya insting manusia  untuk berbudaya,yaitu sebagai upaya mencari “kesempurnaan“. atau, dari  segi batin manusia, gelisah sebagai akibat dosa pada hati manusia. Dan  tidak jarang akibat kegelisahan seseorang, sekaligus membuat orang lain  menjadi korbannya. 
Penyebeb kegelisahan dapat pula  dikatakan akibat mempunyai kemampuan untuk membaca dunia dan mengetahui  misteri kehidupan. Kehidupan ini yang menyebabkan mereka gelisah. Mereka  sendiri tidak tahu mengapa mereka gelisah, mereka hidupnya kosong dan  tidak mempunyai arti. Orang yang tidak mempunyai dasar dalam menjalankan  tugas (hidup), sering ditimpa kegelisahan. Kegelisahan yang demikian  sifatnya abstrak sehingga disebut kegelisan murni, yaitu merasa gelisah  tanpa mengetahui apa kegelisahannya, seolah-olah tanpa sebab.
Ini berbeda dengan kegelisahan “terapan” yang terjadi dalam  peristiwa kehidupan sehari-hari, seperti kegelisahan karena anaknya  sampaimalam belum pulang, orang tua yang sakit keras,  istrinya yang sedang melahirkan, diasingkan oleh orang-orang  sekitarnya, melakukan perbuatan dosa yang ditentang nuraninya, dan  sebagainya.
Alasan mendasar mengapa manusia  gelisah ialah karena manusia memiliki hati dan perasaan. Bentuk  kegelisahannya berupa keterasingan, kesepian, dan ketidakpastian.  Perasaan-perasaan semacam ini silih berganti dengan kebahagiaan,  kegembiraan dalam kehidupan manusia. Persaan seseorang yang sedang  gelisah, ialah hatinya tidak tenteram, merasa khawatir, cemas, takut,  jijik dan sebagainya.
Perasaan cemas menurut Sigmun Freud  ada tiga macam, yaitu:
1.Kecemasan obyektif, kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan  terapan, seperti anaknya yang belum pulang, orang tua yang sedang sakit  keras, dan sebagainya. 
2.Kecemasan neurotik (saraf). Hal ini timbul  akibat pengamatan tentang bahaya dari naluri. Contohnya dalam  penyesuaian diri dengan lingkungan, rasatakut yang irasional semacam  fobia, rasa gugup, dan sebagainya.
3.Kecemasan moral. Hal ini muncul  dari emosi diri sendiri seperti perasaan iri, dengki, dendam, hasud,  marah, rendah diri, dan sebagainya.
Uraian tentang  penderitaan disini dianalogikan dengan perasaan gelisah (kegelisahan  hati) sebagai akibat kecemasan moral. Untuk mengatasi kegelisahan ini  (dalam ajaran islam), manusia diperintahkan untuk meningkatkan iman,  takwa, dan amal shaleh. Seperti difirmankan : “Sesungguhnya manusia  diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir, apabila ditempa kesusahan,  ia berkeluh kesah, tetapi bila ia mendapatkan kebaikan, ia amat kikir,  kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, mereka yang tetap  mengrjakan shalatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia  bagian tertentu bagi orang miskin (yang tidak dapat meminta), dan  orang-orang yang mempercayai hari pembalasan, dan orang-orang yang takut  terhadap adzab Tuhannya.’’
Hanya dengan  cara mendekatkan diri kepada Tuhan, maka hati gelisah manusia akan  hilang. Mendekatkan diri bukan hanya dengan cara melalui hubungan  vertikal dengan Tuhan, tetepi juga melalui hubungan horizontal dengan  sesame manusia sebagaimana diperintahkan oleh Tuhan sendiri.
Tentang kecemasan ini Sigmund freud membedakan menjadi tiga  macam: kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neurotic, dan kecemasan  moral
               2.2 sumber-sumber orang gelisah   
Selanjutnya bila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah  karena pada hakikatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah  akibat dari sesuatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
Secara lentur, kegelisahan bisa dikatakan sebagai rasa tidak  tenteram, rasa selalu khawatir, rasa tidak tenang, rasa tidak sabar,  cemas, dan semacamnya. Yang jelas kegelisahan berkaitan dengan rasa yang  berkembang dalam diri manusia.
Dari penjelasan  diatas kita dapat memahami bahwa kegelisahan merupakan bagian hidup  manusia. Tiap manusia dengan tidak mempedulikan latar belakang dan  kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan, entah sebentar atau  lama, relative ringan atau berat. Yang demikian ini boleh jadi sangat  wajar mengingat manusia memiliki hati dan perasaan.
Sebagai fenomena yang universal, artinya mampu mendera manusia  yang manapun juga, kegelisahan itu bisa muncul lantaran faktorpenyebab  yang berbeda-beda. Dengan meminjam teori Sigmund Freud, kendatipunia  secara khusus berbicara tentang kecemasan, kita bisa melihat adanya tiga  macam kegelisahan (baca: kecemasan), yaitu obyektif, neurotik, dan  moral. Yang pertama obyektif, bersumber pada sesuatu kekuatan yang ada  diluar diri manusia. Kegelisahan semacam ini bisa muncul dari antisipasi  seseorang, dengan berdasar kepada pengalaman perasaannya, terhadap  kemungkinan adanya bahaya yang mengganggu dirinya. 
Yang kedua atau neurotic, dalam satu dan lain kasus lebih  disebabkan  kepribadianoleh bisikan naluri  seseorang. Kegelisaan semacam ini bisa saja muncul akibat munculnya rasa  takut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, mumcul rasa  takut yang irrasional atau yang biasa disebut fobia, dan kecenderungan  seseorang untuk selalu gugup atau tergagap dalam menyikapi sesuatu  persoalan yang dihadapi. Dan kegelisahan moral biasanya diakibatkan oleh  munculnya perasaan bersalah satu malu yang sebenarnya dikendalikan oleh  hati nuraninya. Jadi, kegelisahan moral lebih bersumber pada struktur  kepribadian seseorang.
Upaya mengidentifikasiakn adanya  berbagai macam kegelisahan atau kecemasan seperti disebut di atas  tidaklah semata-mata menjadi kapasitas dunia keilmuan, yang dalam  konteks ini diwakili oleh pemikiran Freud, dokter Australia yang gema  pengaruhnya mampu menembus disiplin-disiplin psikologi, psikiatri,  sosiologi, antropologi, bahkan filsafat. Akan dengan cara   bertutur yang berbeda upaya identifikasi tersebut sudah pula  dilakukan oleh para seniman. Ini boleh jadi lantaran kegelisahan,  termaksuk kecemasan didalamnya, boleh dibilang fenomen yang paling  lengket dalam diri seniman.
Seniman  memandang alam berbeda dengan pandangan seseorang yang bukan seniman.  Kadang-kadang satu hal yang sepele menurut orang biasa, tetapi lewat  garapan imajinasi seorang seniman sesuatu tadi menjadi lebih berarti.  Namun demikian satu hal tidak bisa dipungkiri bahwa setiap seniman  adalah seorang pencari yang tak pernah ketemu, atau seperti seseorang  pejalan yang tak pernah sampai. Dalam pencarian itu ia gelisah mencari  dan terus mencari. Ia mencari kedalam alam fisik, dan terutama kedalam  alam rohani. Ia merambah waktu dan jaman. Dan ia membuka simpul-simpul  kerahasiaan. Seperti manusia umumnya, seniman pun ditengah pencariaannya  merasa gelisah. Merasa adanya ketidaktenangan ditengah pencariaannya  selalu merasa gelisah. Merasa adanya ketidaktenangan ditenga ketenangan  yang dicarinya. Ini bisa dimengerti mengingat seniman bagaimanapun  adalah bagian dari masyarakat yang juga memikirkan situasi masyarakat  sekitarnya. 
Kesabaran amat penting guna mencar  ketentraman batin. Sabar diperlukan dalam menghadapi berbagai cobaan  serta hal-hal yang tidak menyenangkan. Untuk memperoleh sifat sabar itu  diperlukan latihan dan pembiasaan, serta perlu dukungan permohonan  Allah.
Freud, sebagaimana disinggung diatas, melihat kondisi  obyektif yang ada disekitar manusia bisa menjadi penyebab  kegelisahannya. Dalam dunia seni dan sastra,suatu kondisi obyektif tidak  hanya berpengaruh terhadap pesan-pesan yang ingin disampaikan seseorang  melaui karya-karya seni dan sastranya. Akan tetapi lebih luas dari itu  bahkan kondisi-kodisi tertentu ikut berpengaruh terhadap proses  kreatifitas sang seniman.
pengabdian dan pengorbanan
C. PENGABDIAN  DAN PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
(a). Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, honnat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
(b). Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehinggaa pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jclas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Contoh Pengabdian :
Kesediaan seorang guru sekolah dasar ditempatkan di pelosok terpencil daerah transmigrasi, adalah pengabdian yang juga menuntut pengorbanan. Dikatakan pengabdian karena ia mengajar di situ tanpa menerima gaji dari pemerintah, tanpa diurus oleh pihak berwenang usul pengangkatannya, ia hanya bertanggung jawab untuk kemajuan dan kecerdasan masyarakat / bangsanya. la hanya menerima penghargaan dan belas kasihan dari masyarakat setempat. Pengorbanan yang ia berikan berupa tenaga, pikiran, waktu untuk kepentingan anak didiknya.
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
(a). Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, honnat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
(b). Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehinggaa pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jclas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Contoh Pengabdian :
Kesediaan seorang guru sekolah dasar ditempatkan di pelosok terpencil daerah transmigrasi, adalah pengabdian yang juga menuntut pengorbanan. Dikatakan pengabdian karena ia mengajar di situ tanpa menerima gaji dari pemerintah, tanpa diurus oleh pihak berwenang usul pengangkatannya, ia hanya bertanggung jawab untuk kemajuan dan kecerdasan masyarakat / bangsanya. la hanya menerima penghargaan dan belas kasihan dari masyarakat setempat. Pengorbanan yang ia berikan berupa tenaga, pikiran, waktu untuk kepentingan anak didiknya.
manusia dan tanggung jawab
Manusia dan Arti Tanggung Jawab
A.  PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
 
Tanggung jawab menurut kamus  umum Bahasa  Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala  sesuatunya.Tanggung  jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku  atau perbuatannya yang  disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung  jawab juga berarti  berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan  kewajibannya.
Contoh Orang Bertanggung Jawab :
bonar  ialah seorang pegawai yang tekun dalam melaksanakan tugasnya. Ia datang   sebelum waktu kerja dimulai. Tanpa banyak bicara dikerjakan tugasnya.  Setelah  selesai tugas yang dikerjakan, ia memberikan hasil pekerjaannya  kepada  atasannya sebagai pertanggungjawabannya. Ia pun tidak banyak  hilir mudik dikantornya  untuk persoalan kepentingannya sendiri, seperti  buang air, mencari  inakanan atau minuman. Ia pun pulang pada waktu jam  kantornya usai. Bila  ada pertanyaan dari atasannya tentang pekerjaan  yang dilakukan, ia pun  memberikan jawaban secara baik dan pasti. Ia  dapat memberikan  pertanggungjawaban atas tugas-tugas yang diberikan  kepadanya,  sehingga konduitenya baik, naik pangkat pada waktunya, dan  memperoleh  penghargaan khusus waktu tertentu.
B. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia   itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak   lain. Untuk itu ia manghadapi manusia lain dalam masyarakat atau   menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menuadari   bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan. 
(a) Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggug jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
(b) Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
(c) Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial.
(d) Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.Contoh :
Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, Gum Isa yang tekenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya., Perbuatan guru ini bisa pula dipertanggungjawabkan kepada KEPSEK kalau perbuataan itu diketahui ia dapat berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
(e) Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsang terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
Langganan:
Komentar (Atom)

